Desember 16, 2025

Unsri Perkuat Sinergi dengan Media untuk Mendorong Keterbukaan dan Reputasi Nasional

PALEMBANG | Globalsumatera.co — Pagi itu, Jumat 5 Desember 2025, Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Bukit Besar tampak lebih sibuk dari biasanya. Deretan kursi yang tersusun rapi cepat terisi oleh para wartawan dari berbagai media. Ada yang bersalaman, ada yang menyiapkan kamera dan perekam suara, sementara sebagian lainnya sudah bersiap mencatat. Suasananya hangat, cair, dan menjadi gambaran awal tentang semangat sinergi yang ingin dibangun Unsri bersama media.

Di panggung depan, baliho bertuliskan “Universitas Sriwijaya Bersinergi, Berdampak untuk Negeri” menjadi latar pesan besar yang tengah diusung kampus: membuka diri, membangun komunikasi lebih transparan, dan memperkuat hubungan dengan publik.

Sekretaris Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Alfitri, M.Si, berdiri memberikan sambutan dengan nada tenang namun tegas. Ia menyampaikan bahwa keterbukaan informasi kini menjadi kebutuhan penting bagi perguruan tinggi, terutama saat arus informasi bergerak begitu cepat dan mudah dipelintir.

“Kami berharap media mendapatkan informasi langsung dari sumber yang benar, bukan dari isu yang belum terverifikasi,” ujarnya. Di balik kalimat tersebut, tersirat arah kebijakan kampus yang lebih jelas: Unsri ingin memastikan jalur komunikasi yang terarah, terbuka, dan dapat diakses untuk publik dan jurnalis.

Prof. Alfitri menjelaskan bahwa transformasi Unsri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) membawa konsekuensi besar pada tata kelola. Struktur baru pun dibentuk—mulai dari Kantor Humas, Kantor Hukum, hingga Kantor Administrasi—untuk mendukung kebutuhan kampus yang semakin kompleks. Namun bagi Unsri, kehadiran media tetap menjadi faktor kunci dalam menyampaikan informasi dengan benar.

“Berita positif maupun kritik tetap kami perlukan. Kritik menjadi bahan koreksi, sementara informasi positif memberi energi bagi kami untuk terus berbenah,” katanya.

Di antara deretan peserta, tampak Dr. Nurly Meilinda, S.I.Kom., M.I.Kom, Kepala Kantor Humas dan Protokol Unsri. Ia sesekali melempar senyum dan menyapa para wartawan satu per satu. Dalam testimoninya, ia mengakui bahwa kesempatan untuk bertemu langsung dengan begitu banyak jurnalis merupakan momen penting.

“Selama ini komunikasi kami terbatas. Kami berharap sinergi yang lebih aktif dengan media dapat membantu Unsri semakin dikenal di tingkat nasional,” ujarnya.

Nurly menambahkan bahwa perubahan menjadi PTNBH menuntut kampus tidak hanya adaptif tetapi juga kolaboratif. Media, menurut dia, adalah mitra strategis yang dapat membantu mempercepat upaya peningkatan mutu akademik dan pembangunan daerah.
“Kami ingin Unsri bukan hanya dikenal di Sumsel, tetapi juga menjadi bagian penting dalam peta pendidikan nasional,” tambahnya.

Seiring jalannya forum, suasana berubah menjadi ruang dialog terbuka. Para wartawan mengajukan pertanyaan, berdiskusi tentang mekanisme konfirmasi, hingga mengusulkan bentuk kerja sama yang lebih aktif. Di sisi lain, pihak Unsri mendengar dengan saksama, mencatat, dan menanggapi dengan penuh keterbukaan.

Pertemuan itu bukan hanya sekadar agenda seremonial. Ia menjadi titik temu yang mempertegas arah baru Unsri: membangun komunikasi yang transparan, memperkuat kepercayaan publik, dan menempatkan media sebagai mitra utama dalam meningkatkan reputasi kampus di tingkat nasional.

Melalui langkah ini, Universitas Sriwijaya menandai sebuah komitmen: keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban formal, tetapi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi akademik dan kontribusi nyata bagi negeri. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *