Desember 20, 2025

Tanggul Jebol, Sejumlah Wilayah di Kecamatan Padang Guci Hilir Dilanda Banjir

KAUR | Globalsumatera.coc – Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Padang Guci Hilir, Kamis (28/05/20). Ini akibat pengaman tanggul jebol lantaran tak kuat menahan arus air yang melimpah  akibat hujan terus menerus.

Ketua APDESI Pada Guci Hilir, Diusman bersama seluruh kepala desa yang ada dengan gerak cepat langsung terjun ke lokasi untuk memastikan seperti apa kerusakan tanggul yang jebol dihantam banjir sore kemarin itu.

Hadir bersama ketua APDESI Padang Guci Hilir, Kasi pemerintahan Kecamatan Padang Guci Hilir, Deta efriyadi, S.IP., serta Staff Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR Kabupaten Kaur, Gimana dan rekan.

Menurut keterangan dari Gima, S.IP selaku perwakilan dari SDA, PUPR, Kabupaten Kaur. tanggul pengaman yang jebol diperkirakan panjangnya lebih dari 300 meter. Situasi saat ini masih dalam pemantauan dan bencana ini sudah dilaporkan kepada stackholder di kantor kecamatan.

Banjir yang menjebol tanggul pengamanan delapan desa di wilayah Padang Guci Hilir kabupaten Kaur telah memporak porandakan sejumlah lahan pertanian dan perikanan masyrakat. Tercatat ada sejumlah hamparan sawah pertanian dan kolam ikan, untuk program ketahanan pangan Desa Talang Jawi II, menjadi rusak parah.

”Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah baik hamparan padi, jagung dan kolam ikan yang terdampak banjir bandang tersebut,” ujar ketua Diusman.

Padang Guci Hilir, wilayah yang paling sering kedatangan banjir, karna letak geografis dimana penduduk bermukim, berada tidak jauh dari aliran sungai yang deras dan lebar. Wajar saja, jika hujan terus menerus, masyrakat selalu cemas dan trauma.

Untuk mengatasi kecemasan masyrakat dengan datangnya musim banjir ini, ketua APDESI Padang Guci Hilir, mengajukan permohonan bantuan kepada pemeorntah daerah dan pemerintah pusat,

Permohonan bantuan sudha sering dilayangkan kepada Kementrian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kaur Dan PUPR Provinsi Bengkulu, melalu Kepala Bidang Sumber daya air (SDA).

Masyarakat Padang Guci Hilir sangat berharap bangunan tanggul dapat direvitalisasi dengan struktur yang lebih kokoh dan kuat terhadap limpahan air hujan yang mengalir deras. Baik itu berupa brojong maupun tanggul betonnya sendiri. dengan demikian arus air air sungai yang kerap meluap, dapat dikendalikan.

”Kami masyarakat yang tinggal di Padang Guci ini, terutama yang berada di bantaran sungai, tentu ingin menjalani hidup aman dari ancaman banjir jika datang musim hujan,” tutup Diusman. (*)

Reporter : Abun HR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *