Juni 30, 2025

Inovasi PLTU Bukit Asam Tanjung Enim, Abu Halus Sisa Pembakaran Batubara Jadi Peluang Usaha

GLOBALSUMATERA – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam Tanjung Enim kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan terus berupaya mencari inovasi memanfaatkan limbah sisa pembakaran batubara yang berbentuk seperti abu halus atau disebut FABA (Fly Ash and Bottom Ash) yang banyak dihasilkan setiap harinya. Bila tidak dimanfaatkan, tentu saja FABA dalam jumlah besar ini menjadi mubazir dan terbuang percuma. karena saat ini FABA tidak lagi termasuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Seperti dijelaskan Manager Unit Pembangkitan PLTU Bukit Asam, Ince Anjas di depan wartawan Forum Jurnalis Energi Indonesia (FJEI) Sumsel, di ruang meeting kantor PLTU Bukit Asam, Senin (21/1 0/2024).

Dikatakannya, Sejak tiga tahun terakhir ini kita telah memanfaatkan limbah FABA, dulunya memang, belum begitu banyak dikenal. Bahkan dianggap limbah BBB (Bahan Berbahaya dan Beracun). Namun setelah dilakukan penelitian secara seksama, ternyata FABA cukup aman untuk dimanfaat.

“PLN UPK Bukit Asam merasa sangat bersyukur dengan telah diterbitkan nya PP Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Lingkungan; perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan limbah non B3 untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup, dimana melalui PP ini FABA yang tadinya sangat sulit diakses oleh masyarakat, alhamdulillah sudah terbuka peluang untuk menumbuhkan pemanfaatan di masyarakat secara lebih luas,” ujar Ice.

Sejak saat itu PLTU Bukit Asam juga melakukan berbagai inovasi, yang memanfaatkan FABA untuk pembuatan paving blok dan batako, yang hasilnya dibagikan gratis kepada siapa saja yang memerlukan. Bahkan sampai sakarang, produksi material bangunan tersebut terus dikerjakan, untuk mengurangi tumpukannya di lapangan stokfile.

Dijelaskan Anjas, Untuk memutar boiler pada turbin pembangkit PLTU Pembakaran batubara 8-10 ton/hari. Dari pembakaran itu, akan terhimpun FABA sekitar 1-2 ton, jika dalam satu bulan akan ada sekitar 30 ton FABA yang tertimbun di stokfile. Karena itu, harus dimanfaatkan

“Program pemanfaatan FABA PLTU Bukit Asam terbuka untuk masyarakat yang ingin berbisnis di bidang material bangunan. FABA bisa dipakai untuk membuat precast beton, ready mix dan pupuk silika, untuk material stabilitasi tanah, dan bahan baku semen”, ujar Ice.

Ice menghimbau bagi masyarakat yang ingin memfaatkan FABA dapat mengajukan surat permohonan ke PLTU Bukit Asam kemudian proses persetujuan verifikasi permohonan setelah disejutui pemohon dapat menyiapkan armada untuk mengambil FABA dan selanjutnya proses administrasi berita acara serah terima dan dokumen.

“Program pemanfaatan FABA merupakan salah satu progran CSR PLTU Bukit Asam, kami mengratiskan FABA bagi masyarakat yang menbutuhkan silakan diambil dan paving blok yang kami produksi juga digratiskan untuk masyarakat,” tandas Anjas

Di PLTU sendiri paving block dari FABA telah diproduksi setiap hari menghasilkan seribu paving block. Paving blok campuran pasir semen dan FABA menghasikan Faving blok yang berkualitas kuat dan bestektur lebih halus. Paving blok dapat digunakan untuk membangun rumah penganti batu bata.

Karena Faba memiliki humus PLTU Bukit Asam juga telah memanfaatkan untuk pupuk tanaman dengan menambah 40 persen Faba dicampur kotoran hewan dan sekam.

Faba Sudah Dimanfaatkan Oleh BUMDES

Paving blok berbahan FABA rupanya, sudah diproduksi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Tanjung Raja kecamatan Muara Enim.

ini diketahui saat Asisten Manager Business Support, Syamsurizal mengajak rombongan tim jurnalis energi diajak langsung menyaksikan pembuatan Paving blok FABA di Desa Tanjung Raja.

Dengan satu mesin cetak BUMDES Mandiri Jaya saat ini sudah memproduksi 700 hingga 1000 vaping blok FABA perhari dan Sejak berdiri dari tahun 2022 keuntungan BUMDES 30 persen dari biaya produksi sekitar 13 juta dalam satu tahun.

Dikatakan Rahmat Hidayat ketua BUMDES Mandiri Jaya, program pemanfaatan FABA memberi efek ekonomi pada masyarakat, BUMDES Mandiri Jaya mempekerjakan Tujuh orang, mereka berpenghasilan sama dengan UMR.

“Tidak hanya FABA, PLTU juga telah memberikan bantuan mesin cetak paving blok, semen dan pasir” katanya

Rahmat Hidayat ketua BUMDES Mandiri Jaya, mengucapkan terimakasih kepada PLTU Bukit Asam atas bantuannya. Dirinya bersyukur dapat mengambil FABA secara gratis dan seberapa banyak yang dia butuhkan, BUMDES sendiri saat ini mengambil limbah FABA 10 ton setiap bulan dari PLTU.

“Kami berupaya terus memproduksi vaping blok FABA dan terus berkembang, apalagi saat ini ada dukungan dari pemerintah daerah mewajibkan bangunan yang ada di Muara Enim mengunakan Vaping blok FABA”, ujar Rahmat.

Rahmat berharap ada bantuan listrik untuk menambah produksi agar dapat mengoperasikan satu mesin lagi, dimana saat ini sudah masuk pesananan dari beberapa daerah

” Saat ini memproduksi pesanan Pemkot Pagaralam untuk pembangunan jalan setapak sepanjang 1200 meter setelah itu mereka akan memproduksi pesanan dari merapi lahat sebanyak 26 ribu paving blok”, sampai Rahmat. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *